Selasa, 08 Oktober 2013

Sistem Transaksi Perbankan di Era Digital

Sistem Transaksi Perbankan di Era Digital

Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi.
Revolusi digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar. Berikut sejarah singkat mengenai Revolusi Digital dalam perkembangan teknologi dunia.

 Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru semakin banyaknya kejahatan yang terdeteksi.

Contoh nyata dalam kehidupan kita :
Kartu Debit
Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank anda di bank penerbit tersebut. Fungsi dari kartu debit adalah untuk memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa uang tunai. Dalam beberapa kasus, nomor rekening primer diberikan secara eksklusif untuk digunakan di Internet dan tidak ada kartu fisik.
Di banyak negara, penggunaan kartu debit telah menjadi begitu luas karena dapat menggantikan pembayaran melalui cek ataupun uang tunai. Tidak seperti kartu kredit dan kartu bayar, pembayaran menggunakan kartu debit langsung ditransfer dari rekening bank pemegang kartu, bukan mereka membayar kembali uang tersebut di kemudian hari.
Kartu debit biasanya juga memungkinkan untuk penarikan uang tunai secara instan, karena dapat bertindak sebagai kartu ATM untuk penarikan tunai. Penjual/pemilik usaha mungkin juga menawarkan fasilitas Cashback untuk pelanggan, dimana pelanggan dapat menarik uang tunai bersama dengan pembelian mereka.

Tipe Sistem Kartu Debit

Contoh dari bagian depan kartu debit:
  1. Logo Bank Penerbit
  2. Chip EMV
  3. Hologram
  4. Nomor kartu
  5. Logo merek kartu
  6. Tanggal kedaluwarsa
  7. Nama pemegang kartu
Contoh dari bagian belakang kartu debit:
  1. Strip magnetik
  2. Strip tanda tangan
  3. Kode keamanan kartu
Saat ini ada tiga cara pemrosesan transaksi kartu debit: EFTPOS (juga dikenal sebagai online debit atau PIN debit), offline debit (juga dikenal sebagai signature debit) dan Electronic Purse Card System.[3] Satu kartu fisik dapat mencakup fungsi dari ketiga jenis diatas, sehingga dapat digunakan dalam sejumlah keadaan yang berbeda.
Meskipun kartu debit kebanyakan berasal dari merek Visa atau MasterCard, ada banyak jenis kartu debit, masing-masing diterima hanya dalam satu negara atau wilayah tertentu, misalnya Switch (sekarang: Maestro) dan Solo di Britania Raya, Interac di Canada, Carte Bleue di Perancis, Laser di Irlandia, EC electronic cash (sebelumnya Eurocheque) di Jerman, UnionPay di China dan kartu EFTPOS di Australia dan Selandia Baru.

Penggunaan di Indonesia

Kartu debit di Indonesia biasa dipergunakan secara luas dalam kegiatan berbelanja baik di pusat perbelanjaan maupun di toko swalayan. Indonesia selain menerima kartu merek asing seperti Visa, Maestro, MasterCard, dan MEPS, negara ini juga memiliki jaringan nasional dari beberapa kartu debit domestik, seperti Debit BCA (dan jaringan mitra Prima, Prima Debit) dan Mandiri Debit

Pada kartu debit di atas menggunakan Sistem Visa
Keunggulan Visa
Selama lebih dari 30 tahun, Visa telah bekerja sama dengan berbagai merchant untuk menghadirkan pilihan pembayaran yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan. Sebagai salah satu merek pembayaran terbaik dan salah satu sistem pembayaran terbesar di dunia, Visa adalah alat yang ampuh untuk menarik pelanggan baru dan membuka kesempatan penjualan yang lebih besar.


Inilah cara Anda, sebagai merchant, bisa mendapatkan manfaat dari Visa
Mengurangi kerugian dari kekeliruan dan pencurian
Saat menangani pembayaran dengan kartu, kasir tidak membuat kekeliruan dalam penghitungan kembalian. Hal ini karena pembayaran sudah pas dan tidak memerlukan uang kembalian. Pencuri cenderung mengincar uang tunai, karena piutang penjualan tidak dapat dibelanjakan. Uang tunai juga mungkin hilang dari pengembalian barang dan penjualan yang tidak terdata.
Mengurangi waktu yang terpakai untuk mengelola uang tunai
Waktu yang dibutuhkan untuk menghitung uang tunai di awal dan akhir hari kerja serta untuk menyetorkan hasil penjualan di bank menjadi berkurang. Bila uang tunai menjadi metode pembayaran utama atau satu-satunya, maka setiap staf penjualan harus menghitung uang tunai, dan seluruh toko perlu dimonitor.
Menerima dan menyetor hasil penjualan dengan lebih cepat
Data transaksi penjualan dapat dikirim secara otomatis setiap hari ke bank acquirer Anda sehingga Anda dapat memperoleh bunga, tidak seperti uang tunai yang disimpan di mesin kasir.
Manfaat dari transaksi yang lebih besar dan hasil penjualan yang lebih tinggi
Visa telah menerima masukan dari berbagai merchant yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai transaksi pembelian yang dilakukan dengan kartu lebih tinggi dibandingkan yang dilakukan dengan uang tunai.
Merchant juga dapat memperoleh keuntungan dari layanan Visa yang ditujukan langsung untuk mereka, seperti:
Visa Distribution
Visa Distribution adalah alat outsourcing yang membantu merchant untuk meringkas dan mempercepat proses pengelolaan piutang dagang mereka. Dengan Visa Distribution, merchant dapat mengumpulkan pembayaran dari retailer dengan lebih cepat, memungkinkan mereka untuk meningkatkan cash flow serta mengurangi risiko dan biaya tambahan.
Account Information Security (AIS) Program
Membangun kepercayaan dan kepercayaan dengan pelanggan Anda melalui program AIS yang dirancang untuk melindungi akun dan informasi transaksi sensitif di seluruh lingkup penerimaan Visa.
Verified by Visa
Visa memberikan perlindungan ekstra untuk merchant yang melayani transaksi online melalui Verified by Visa. Layanan ini dapat memangkas secara signifikan biaya yang disebabkan oleh penipuan, memastikan bahwa merchant tidak bertanggung jawab untuk penipuan dengan menyalahgunakan kartu Visa.
Program promosi gabungan
Untuk merchant di bidang perjalanan dan hiburan, Visa membuat berbagai program promosi gabungan yang akan membantu menaikkan penjualan merchant dan juga meningkatkan penggunaan kartu Visa. Penawaran untuk pemegang kartu akan dikembangkan dan dipromosikan bersama berbagai mitra utama seperti jaringan hotel, maskapai penerbangan, dan perusahaan persewaan mobil. Dalam kasus tertentu, Visa bekerjasama dengan tempat tujuan wisata untuk membuat paket penawaran spesial yang mendorong pemegang kartu untuk berkunjung ke sana.

 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meluncurkan fitur layanan pada kartu Mandiri Debit yang dapat melakukan transaksi online dengan mekanisme "Verified by Visa (VbV/3D Secure)" dan "One Time Password" guna meningkatkan keamanan nasabah saat bertransaksi online.

"Diharapkan fitur alat pembayaran terbaru ini akan memberikan channel baru untuk kenyamanan bertransaksi dan mendorong peningkatan frekuensi maupun volume transaksi nasabah," kata Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi dalam acara peluncuran fitur layanan transaksi online kartu Mandiri Debit.
Dia menjelaskan peluncuran fitur transaksi online kartu Mandiri Debit ini merupakan upaya perseroan untuk mengembangkan bisnis dengan fokus pada segmen retail payment.

Mandiri Debit merupakan kartu debit Visa pertama di Indonesia yang menggunakan mekanisme Verified by Visa (VbV/3D Secure) yang dapat melakukan transaksi online (eCommerce) pada situs merchant (toko online) yang juga telah memiliki sertifikat Visa.

Saat bertransaksi online, nasabah hanya perlu memasukkan nomor kartu Mandiri Debit yang terdaftar di sistem Bank Mandiri pada situs merchant bersertifikat Visa. Selanjutnya, sistem Bank Mandiri akan mengirimkan password/kode autorisasi ke nomor telepon selular yang telah didaftarkan.

Sedangkan untuk otentifikasi transaksi nasabah kemudian memasukkan kode autorisasi itu pada layar konfirmasi yang muncul pada layar transaksi belanja.

Sementara itu hingga Maret 2013 jumlah kartu Mandiri Debit yang telah diterbitkan mencapai 10,5 juta kartu dengan penguasaan pasar sebesar 14% (sesuai data BI total kartu debit di Indonesia berjumlah 75 juta kartu).

Sedangkan frekuensi transaksi nasabah menggunakan Mandiri Debit mencapai 11 juta transaksi, tumbuh 38%  dari Maret 2012 (7,9 transaksi), dan volume transaksi nasabah pada periode yang sama tercatat naik 54% menjadi Rp7,6 triliun dari Rp5 triliun pada Maret 2012.

Dengan demikian, Sistem Transaksi Perbankan Era Digital sangat berkembang. dan minati banyak orang. walaupun apapun sistem yang dipakai perbankan.. entah itu VISA, MAESTRO, Cirrus, dan sistem yang lainnya untuk mempermudah transaksi. dengan jaminan keamanan yang begitu meyakinkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar