1.
DEFENISI
:
� Sistem
®
Sistem berasal dari bahasa
Latin (systēma) dan bahasa
Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.
®
Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki
hubungan di antara mereka.
� Informasi
®
Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi
atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerim.
Data yang telah diolah
menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan
keterangan atau pengetahuan.
®
Informasi adalah pesan
(ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau
kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan.
®
Informasi dapat juga di katakan sebuah
pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
©Contoh Informasi:
©Contoh Informasi:
Dokumen
dalam Microsoft exel, berbentuk spreadsheet
seringkali digunakan
untuk membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya, seperti
laporan untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan angka yang terdapat
di dalamnya adalah data.
� Sistem Informasi
®
Sistem
Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi
itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
®
Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk
tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi
dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
®
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia,
perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi
®
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2. EVOLUSI SISTEM INFORMASI
EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS MANAJEMEN
Sistem
Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi
yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya.
Sistem
Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat
kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem
Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan
istilah computer-based atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas
pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi
dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya. Saat ini sistem informasi merupakan
isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena
tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam
mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian
tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah
mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan
satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan
sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
§ penghematan waktu (time saving)
§ penghematan biaya (cost saving)
§ peningkatan efektivitas (effectiveness)
§ pengembangan teknologi (technology development)
§ pengembangan personel akuntansi (accounting staff
development).
Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta
merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini
melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk
menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang
mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut
terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1. Fokus awal pada data (EDP)
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang
pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data
transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan
memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang
merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah
sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu
kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya
adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing
(DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2.
Fokus baru pada informasi (SIM)
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung
yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai
SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb.
Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan
utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh
perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah
mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan
keputusan dalam perusahaan tersebut.
3.
Fokus revisi pada pendukung keputusan (DSS)
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah
sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan
pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada
situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti
bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem
Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP
lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang
bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi
pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk
untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis,
dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS
tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan
perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan
berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.
Spesifikasi DSS :
§
Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
§
Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah
diubah.
§ Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
§
Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
§ Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah
besar
§
Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
§
Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi
lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
§
Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian
alternatif.
4. Fokus pada Komunikasi (OA)
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada
otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan
produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui
5.
Fokus potensial pada Konsultasi (AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram
untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem
pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu
bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan
kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis
pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan
dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam
bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan
dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual
dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi
berbasis komputer (komputer based information sistem).
Mencapai
CBIS
Upaya
pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End User Computing,
yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai
sendiri.
Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi
yang disebut siklus hidup system. Tahap-tahap dari siklus hidup system yaitu:
-
Perencanaan
-
Analisis
-
Rancangan
-
Penerapan
-
Pengunaan
PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA
E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah
satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam
kehidupan kita. E-Commerce sendiri didefinisikan sebagai ‘a series of
activities that includes Electronic Data Interchange (EDI), Supply Chain
Management tools, and Electronic Payment Systems&rsquo.
Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI
(Electronic Data Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian
pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika
sebelumnya kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax,
hingga handphone untuk melakukan perniagaan / perdagangan, sekarang ini, kita
dapat menggunakan internet untuk melakukan perniagaan. E-Commerce memiliki
beberapa jenis, yaitu:
·
Business to business (B2B):
Bisnis antara perusahaan dengan
perusahaan lain
·
Business to consumer (B2C):
Retail, sifatnya melayani pelanggan
yang bervariasi
·
Consumer to consumer (C2C):
Sifatnya lelang (auction)
·
Government: G2G, G2B, G2C,
melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis
hingga melayani masyarakat
Manfaat E-Commerce :
·
Revenue stream baru
·
Market exposure,
melebarkan jangkauan
·
Menurunkan biaya
·
Memperpendek waktu
product cycle
·
Meningkatkan customer
loyality
·
Meningkatkan value chain
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri
telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id)
sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang
disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko
online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan,
aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri
pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki
fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping
cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang
beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia,
Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di
internet. Commerce Net Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan
lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT
Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs
yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall
2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan
Trikomsel.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi
baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak
produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan
dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu. Perkembangan e-Commerce di
Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis
yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah
masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce
dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih
rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah
lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah
pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta
penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan
di Indonesia. Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage,
hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan
online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi
dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology
Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju
e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat
ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai
tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan
teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat
e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.
Hambatan / Tantangan E-COMMERCE
Internet Bust!
·
Tahun 1999 – 2000 bisnis
“DOTCOM” menggelembung (bubble)
·
Banyak model bisnis yang
belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan.
Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom
·
Pengalaman buruk
sehingga membuat orang lebih berhati-hati
·
Peluang: membuat model
bisnis baru?
Infrastruktur Telekomunikasi
- Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
- Padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi
- Peluang: deregulasi, muncul bisnis baru
Delivery Channel
- Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”
- Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
- Jangkauan daerah pengiriman barang
- Peluang : pengiriman barang yang terpercaya
Kultur & Kepercayaan
- Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog
- Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual
- Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik.
Misal : buku, kaset,dll
Kultur & Kepercayaan [2]
- Kepercayaan antara penjual & pembeli masih tipis
- Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat
- Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone
Security
- Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi
- Persepsi merupakan masalah utama
- Ketidak mengertian (lack of awareness) merupakan masalah selanjutnya
- Merupakan topik tersendiri
Munculnya Kejahatan Baru
- Penggunaan kartu kredit curian / palsu
- Penipuan melalui SMS, kuis
- Kurangnya perlindungan kepada konsumen
- Hukum? Awareness?
- Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah keamanan
Ketidakjelasan Hukum
- Masih belum tuntas status dari
- Digital signature
- Uang digital / cybermoney
- Status hukum dari paper-less transaction
- [de]Regulasi
Efek terhadap kehidupan
- Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. Kenyataannya…
- Bekerja lebih panjang
- Pekerjaan dibawa pulang: no life, single terus
- Melebarnya jurang si kaya dan si miskin
- Siapkah kita menghadapi tantangan yang tidak dapat kita hindari?
Lain-lain
- Ketidaksiapan institusi finansial
- Tidak adanya insentif dari Pemerintah
- Masih kurangnya entrepreneur di Indonesia
ELECTRONIC
DATA INTERCHANGE (EDI)
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Prinsip Teknologi EDI
Prinsip dari teknologi EDI
sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim yang sama-sekali
berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini
UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data
Interchange for Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat
bahwa bahasa tersebut distandardisasi oleh PBB.
Teknologi EDI ini adalah teknologi
‘less investment’ dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru
sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata lain tetap
menggunakan peralatan yang telah tersedia.
Komponen dasar EDI
·
Hub (pihak yang memberikan perintah)
·
Spoke (pihak yang menerima perintah)
·
Computer (sebagai electronic hardware)
·
Electronic software
Software OS-EDI yang digunakan :
·
Bayan Commerce
·
IDX-IDEA
·
NextGen-EDI
·
RAXINC
·
dll
Standard EDI yang
berlaku saat ini adalah :
·
SPEC 2000
·
ANSI X12 Standard AS dan Canada
·
EDIFACT (Standard eropa)
·
IEF
·
dll
Kelebihan/keutamaan EDI
·
meningkatkan market(exposure)
·
menurunkan biaya operasional
·
memperpendek waktu
·
mengurangi informasi data yang mengembang
·
meningkatkan value chain
·
dll
Syarat dapat
dilakukannya proses EDI
·
Electronic transaction (merujuk ke format standard internasional)
·
testing
·
data recovery and retention
·
bebas dari computer viruses
·
tanda tangan (signature), berupa pengkodean, menunjukkan identitas
·
dll
Transaction terms
(transaksi EDI)
·
penyesuaian tanda terima (Proper receipt)
·
verification
·
responses transaction
·
transmital yang berulang kali
Step proses proper
receipt nd verification EDI
·
Enter claim information (masukkan permintaan data)
·
Enter data and complete instruction
·
data akan diferifikasi (data and/or attachment)
·
transmit data
·
Retrieve and review reports
·
prepare and mail attachments with EDI labels
Information Organisation
System (IOS)
(IOS) adalah salah satu yang memungkinkan aliran informasi yang
akan otomatis antara organisasi dalam rangka mencapai yang diinginkan manajemen rantai
pasokan-sistem, yang memungkinkan
pengembangan organisasi kompetitif. Ini
mendukung peramalan kebutuhan klien dan pengiriman produk dan jasa. IOS membantu untuk lebih baik mengelola hubungan pembeli-pemasok
dengan kedalaman penuh yang meliputi tugas-tugas yang terkait dengan proses
bisnis perusahaan-lebar. Dalam melakukan
kegiatan ini, organisasi mampu meningkatkan produktivitas secara otomatis,
sehingga mengoptimalkan komunikasi di semua tingkat organisasi maupun antara
organisasi dan pemasok. Sebagai contoh,
setiap t-shirt yang dijual di toko eceran secara otomatis dikomunikasikan
kepada pemasok yang akan, pada gilirannya, kapal lebih t-shirt ke pengecer.
Organisasi mungkin mengejar IOS karena alasan berikut:
1. Mengurangi risiko dalam organisasi
2.
Mengejar skala ekonomi
3. Manfaat dari pertukaran teknologi
4. Meningkatkan daya saing
5. Mengatasi hambatan investasi
6. Mendorong komunikasi global
TEKNOLOGI PERDAGANGAN
MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK PADA MASA KINI
Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan
Elektronika
Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi
Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang
mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka
berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun
sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat
dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan
langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value
Added Network) dan internet.
1. Sambungan Langsung
Perusahaan dapat membentuk
kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit
yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.
2. Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai
tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang
bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang
diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet
Internet memungkinkan suatu
jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang
tetapi juga mencakup para pelanggan.Sebagian besar kebangkitan perdagangan
melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang
akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka
melaui internet.
Keuntungan Perdagangan Elektronik
Perdagangan secara elektronik menawarkan
kepada perusahaan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Perdagangan
elektronik tidak hanya membuka pasar baru bagi produk atau jasa yang
ditawarkan, mencapai konsumen baru, tetapi ia dapat mempermudah cara perusahaan
melakukan bisnis. Disamping itu, perdagangan elektronik juga sangat
bermanfaat bagi pelanggan atau konsumen dan masyarakat umum.
1. Keuntungan Bagi Perusahaan
a. Memperpendek Jarak.
Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan
hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs. konsumen dapat menuju ke
perusahaan dimana pun saat mereka berada.
b.
Perluasan Pasar. Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas
oleh area geografis dimana perusahaan berada.
c. Perluasan Jaringan
Mitra Bisnis. Pada perdagangan tradisional sangat sulit bagi suatu perusahaan
untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di negara-negara
lain atau benua lain.
d. Efisien. Seperti
disinggung di bagian sebelumnya perdagangan elektronik akan sangat memangkas
biaya-biaya operasional. Perusahaan-perusahaan yang berdagang secara elektronik
tidak membutuhkan kantor dan toko yang besar, menghemat kertas-kertas yang
digunakan untuk transaksi, periklanan, serta pencatatan-pencatatan.
2. Keuntungan
Bagi Konsumen
a. Efektif. Konsumen
dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan dan
bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
b. Aman secara fisik.
Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan
ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab didaerah-daerah
tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai
dalam jumlah yang sangat besar.
c. Fleksibel. Konsumen
dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet
atau tempat lainnya.
3. Keuntungan Bagi
Masyarakat Umum
a. Mengurangi Polusi
dan Pencemaran Lingkungan.
b. Membuka Peluang
Kerja Baru
c. Menguntungkan Dunia
Akademis.
d. Meningkatkan
Kualitas Sumber daya Manusia.
4. Kerugian Perdagangan Elektronik
Disamping segala hal yang menguntungkan
diatas, segala sesuatu ciptaan manusia pasti memiliki sisi negatif. Namun dari
segi positif
lebih banyak dari segi negatif. Sebagai langkah antisipasi, kita perlu memahami beberapa
segi negatif perdagangan elektronik sebagai berikut:
a. Meningkatnya Individualisme. Para
pedagang elektronik, seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang atau
jasa yang diperlukan tanpa perlu bertemu dengan siapa pun. ini membuat beberapa
orang menjadi berpusat pada diri sendiri (egois) serta individualistis dan
merasa dirinya tidak terlalu membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya.
b. Terkadang menimbulkan kekecewaaan.
Apa yang dilihat dilayar monitor komputer terkadang berbeda dengan apa yang
dilihat secara kasat mata.
c. Tidak Manusiawi. sering sekali orang
pergi ke toko-toko dan pusat-pusat perbelanjaan (mall) tidak sekedar ingin memuaskan
kebutuhannya akan barang atau jasa tertentu melainkan untuk melakukan
penyegaran (refreshing)
MODEL SISTEM UMUM ORGANISASI ATAU PERUSAHAAN
Merupakan suatu diagram grafik
beserta narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum, dengan
menggunakan kerangka kerja sistem.
Merupakan sistem terbuka yang
berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input
datang dari lingkungan perusahaan, terjadi suatu transformasi dan akhirnya
output dikembalikan ke lingkungan yang sama.
1.
Arus Material
Material input diterima dari pemasok
bahan mentah dan komponen rakitan. Material ini lalu disimpan sampai dibutuhkan
dalam proses transformasi.
Material kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah
melalui proses transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi
disimpan untuk kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.
2.
Arus Personil
Input personil berasal dari
lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian
ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana mereka terlibat dalam proses
transformasi baik langsung maupun tak langsung.
3.
Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok
dan biasanya berada untuk jangka waktu lama. Mesin adalah sumber daya yang
terlibat secara langsung dalam berbagai bentuk, input, pemrosesan, dan output.
4.
Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari pemilik
sebagai modal dan dari pembeli yang memberikan pendapatan penjualan ataupun
dari berbagai lembaga yang memberikan pinjaman dan juga pemerintah.
Sebagian Sistem terbuka dapat
mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan
menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi
sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari
mekanisme pengendalian kembali ke sistem.
Mekanisme pengendalian adalah
sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi
kinerja sistem dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Suatu sistem tanpa umpan balik
ataupun mekanisme pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari system untuk
mempengaruhi perubahan-perubahan dalam sistem.
Suatu sistem yang memiliki umpan
balik dan mekanisme pengendalian. Sistem ini dapat mengendalikan output dengan
membuat penyesuain pada input-nya. Contoh dari mekanisme pengendalian adalah
manajemen perusahaan.
- Relevansi, informasi memiliki relevansi jika berkaitanlangsung dengan masalah yang dihadapi
- Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian semakin baik.
- Ketepatan Waktu, informasi harus tersedia saat dibutuhkan agar situasi tetap terkendali atau hilangnya kesempatan.
- Kelengkapan, Informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah sangat dibutuhkan.
CONTOH PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM
Arus Material : barang – barang yang
dijual.
Arus personil : manajer toko,
pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari
pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama
disediakan oleh pembeli dan pengeluaran kepada
pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan
barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual :
manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan
pembaca barcode serta kasir.
Kesimpulan
A. Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuha n informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .
B. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
C. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system)
= sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.
Manajer tsb. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar